SRAGEN, Rabu 29 Oktober 2025 – Pagi ini, Kantor Pelayanan SIM Satlantas Polres Sragen menyajikan pemandangan yang melampaui tugas kepolisian biasa. Di gerbang yang biasa dilalui oleh para pemohon SIM, terjadi sebuah pertemuan singkat, namun penuh makna, yang menepis citra kaku penegak hukum.
Petugas Polantas, yang juga merupakan “Duta Pelayanan”, tampak menghampiri masyarakat yang melintas—khususnya mereka dari kalangan kurang mampu, pedagang kecil, dan buruh harian. Bukan untuk memeriksa surat-surat, melainkan untuk memberikan uluran tangan.
Di tangannya, telah siap bingkisan Sembako yang ia serahkan langsung kepada seorang ibu paruh baya. Dalam serah terima yang singkat namun penuh kehangatan itu, bingkisan tersebut bukan hanya sekumpulan kebutuhan pokok, melainkan simbol empati dan kepedulian di tengah gejolak ekonomi.
“Kami sadar, tugas kami bukan hanya menjaga ketertiban lalu lintas. Kami ada untuk masyarakat,” ujar sang Duta Pelayanan. “Kami melihat para pedagang, buruh, dan warga yang berjuang keras setiap hari. Bantuan kecil ini adalah wujud nyata bahwa Polantas Sragen adalah sahabat yang peduli terhadap beban hidup mereka.”
Aksi sosial ini dengan jelas menunjukkan komitmen Satlantas Polres Sragen dalam menjalankan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK), yang terpampang nyata di latar belakang foto. Mereka tidak hanya bersih dari pungli, tetapi juga proaktif dalam berbagi. Di mata Polantas Sragen, setiap warga yang melewati kantor mereka adalah subjek yang harus dilayani dan dibantu.
Inilah wajah Polantas yang sesungguhnya: hadir di jalan untuk mengatur, dan hadir di hati masyarakat untuk meringankan beban.
