Di Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, masyarakat kini tak lagi bergantung pada mobil tangki air saat musim kemarau datang. Sebab, sebuah proyek sarana air bersih berhasil mewujudkan akses langsung air layak pakai bagi warga setempat.
Selama ini, kawasan ini masuk kategori daerah sulit air — rendah curah hujan dan ketiadaan sumber mata air primer membuat warga harus bersabar menanti suply mobil tangki bantuan pemerintah.
Solusi pun dihadirkan: pengeboran sumur di kedalaman 70 meter dengan debit 1,76 liter/detik, dan pipa distribusi yang sudah mulai mengalir ke rumah-rumah warga. Warga menyampaikan rasa lega: air bersih kini mudah diakses, tak lagi harus antri atau terganggu ketika musim kering datang.
Proyek ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan lembaga nonpemerintah melalui inisiasi Seruni KMP (Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih) dan dukungan dari Badan Geologi Kementerian ESDM untuk memetakan titik kekeringan di wilayah Sragen.
Kini, Desa Juwok bukan hanya punya akses air – tetapi juga punya harapan baru: kualitas hidup diperbaiki, kesehatan terjaga, dan beban saat musim kering bisa dikurangi. Langkah selanjutnya tinggal menjaga fasilitas agar awet dan terus berfungsi bagi generasi mendatang.
